skip to main | skip to sidebar

Collection Suport Branch Jayapura "Smart Work Not Hard Work"

Pages

  • what would you do, if you had twenty four hours to change the future ?
RSS

    Group Twitter Telkomsel

    Shalom Pada akhirnya , Kita jadi lelah, tua dan akan mati … Keributan yang menggigit akan Meninggalkan udara, lenyap di balik angin … Pada akhirnya , Kita hanya sebongkah daging yang akan membusuk, Bisu dalam kenangan sejarah, Lelap ke balik waktu yang abadi Dan sirna … Pada akhirnya , Kita menyerah sebagai manusia, Lalu bersembunyi dalam padatnya bumi, Bagaimanapun, kita telah ada … Dan hidup … Walau kelak kita akan sirna … Sejarah tak lagi mampu … Menghapuskan kita … Sebab Dia yang menciptakan , Akan mengingat ciptaanNya Maka jika akhirnya kita sirna kelak Hidup kita , tetap abadi … BersamaNya … God Bless Us









































    Beda Antara Pemimpin Dan Bos

    Seorang Boss mempekerjakan bawahannya;
    Tetapi seorang Pemimpin mengilhami mereka,

    Seorang Boss mengandalkan kekuasaannya;
    Tetapi seorang Pemimpin mengandalkan kemauan baik.

    Seorang Boss menimbulkan ketakutan;
    Tetapi seorang Pemimpin memancarkan kasih.

    Seorang Boss mengatakan 'aku';
    Tetapi seorang Pemimpin mengatakan 'kita'.

    Seorang Boss menunjukkan siapa yang bersalah;
    Tetapi seorang Pemimpin menunjukkan apa yang salah.

    Seorang Boss tahu bagaimana sesuatu dikerjakan'
    Tetapi seorang Pemimpin tahu bagaimana mengerjakannya.

    Seorang Boss menuntut rasa hormat;

    Tetapi seorang Pemimpin membangkitkan rasa hormat;

    Seorang Boss berkata, 'Pergi!';

    Tetapi seorang Pemimpin berkata, 'Mari kita pergi!'

    menjadi Boss ataupun Pemimpin adalah pilihan, usaha, dan takdir kita namun sentuhan dalam melaksanakannya jelas akan sangat berpengaruh pada kondisi, kesolidan dan pencapaian kerja tim.

    KISAH SI PENEBANG POHON
    Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik,sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin. Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon. Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu”. Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. “Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.
    Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?”
    “Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga”. Kata si penebang.
    “Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal.
    Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!” perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.
    Istirahat bukan berarti berhenti ,
    Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi
    Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru !

    Counter

    Pengunjung Online

    counter widget
    counter widget
    visitors by country counter
    flag counter
    world map hits counter
    map counter
    Name :
    Web URL :
    Message :
    by. oggix.com
     open smileys 
     close smileys 
    :) :( ;) :p :lurk
    :D :x :"> :-$ :killself
    :(( #-o >:D< :-* :gun
    :)) =)) :hityou
    \:D/ X-( :cheer I-) :oops
    :angry :drink :jump >:) :horse
    :nono :kiss :thumb :no :rock
    :wavey :worry :headache :runaway :sorry
    :surprise :sos :bomb :blah :hit
    :yuhuu :banana :jumpdie :together :2gun

    Pengikut

    About Me

    Foto saya
    buddysohilait.blogspot.com
    Lihat profil lengkapku

    Blog Archive

    • ►  2012 (14)
      • ►  April (5)
      • ►  Februari (5)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2011 (35)
      • ►  Oktober (5)
      • ►  September (4)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (4)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (4)
      • ►  April (3)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (3)
    • ▼  2010 (27)
      • ►  Desember (2)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (3)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (2)
      • ▼  Juni (2)
        • Data Closing KPI 60 90 &120 Nasional All Billing ...
        • Data Closing KPI 60 & 90 Regional 9 All Billing Cy...
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (3)

    Kekuatan Kerja Sama


    Di Kanada pernah dilakukan percobaan pada 2 ekor kuda penarik beban. Hasilnya, kuda yang satu mampu menarik beban 5 ton, dan kuda yang ke 2 mampu menarik 4 ton. Kuda tsb kemudian disatukan untuk menarik beban, tahukah anda berapa ton beban yang sanggup ditarik oleh kedua kuda itu? Bila anda menjawab 9 ton, berarti anda keliru, karena mereka mampu menarik beban 13 ton. Itulah kekuatan dari kesatuan dan kerjasama.


    Saya rasa setiap orang tahu manfaat positif dari kerjasama atau kerja tim. Namun berapa banyak dari kita yang mau mempraktekkannya dalam dunia kerja?


    Saat beban kerja menumpuk, atau kita diberi proyek yang besar, biasanya kita cenderung ingin mengerjakan pekerjaan itu sendiri. Kita tidak ingin berbagi tugas, karena menganggap nantinya hasil atau pendapatan yang akan kita terima akan berkurang. Padahal bila kita mau mengerjakannya bersama-sama, ada banyak keuntungan yang akan kita peroleh - pekerjaan akan cepat selesai, dengan waktu yang tersisa kita bisa mengerjakan tanggung jawab yang lain, kita pun tidak harus bekerja "rodi", membanting tulang yang pada akhirnya hanya akan membuat kita collapse.


    Ingatlah bahwa saat ini bukan superman yang akan memenangkan pertandingan atau meraih keberhasilan, namun super team.


    Bahkan John C.Maxwell mengatakan, "Kerjasama memberi anda peluang terbaik untuk mengubah visi menjadi kenyataan." Karena itu, carilah rekan kerja anda, berpetualanglah bersama dia. Dan lihatlah bagaimana Tuhan akan melipatgandakan usaha anda. Good luck.


    Dua Ekor Tikus



    Di dalam got yang gelap hiduplah dua ekor tikus yang saling bersaudara. Suatu saat kedua ekor tikus ini melihat sebuah roti keju dari lubang sebuah selokan. Tikus-tikus ini ingin sekali memakannya tetapi sayang lubang selokan itu tertutup oleh jeruji besi yang sangat kuat. Kedua tikus ini berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan jeruji besi itu dengan gigi-gigi mereka yang tajam tetapi gigi mereka mulai rusak karena jeruji besi itu terlalu keras bagi gigi mereka yang kecil. Kedua ekor tikus ini kecapaian, dan butuh istirahat. Tikus pertama berkata dalam hatinya: "Aku tidak akan menyerah, setelah ini aku akan menghancurkan jeruji besi itu dengan sekuat tenagaku. Pantang menyerah adalah pangkal dari keberhasilan !" Tikus kedua termenung dan berpikir : " Aku akan kehilangan semua gigiku jika aku nekat menggigiti jeruji itu. Ada baiknya kalau aku mengambil jalan lain saja untuk mendapatkan roti keju itu." Setelah beristirahat sejenak, tikus pertama mulai menggigiti lagi jeruji besi itu dengan sekuat tenaga sedangkan tikus kedua mundur diri dari usahanya. Melihat tikus kedua mundur diri tikus pertama mulai mengejek saudaranya itu katanya : "Kamu itu sifatnya mudah menyerah dan tidak ulet bekerja, mana mungkin kamu bias berhasil dalam kehidupanmu?" Tikus kedua tidak mempedulikan ejekan saudaranya, dia mundur mencari jalan lain ke tempat roti keju itu. Akhirnya tikus kedua berhasil memperoleh jalan ke tempat roti keju itu sedangkan tikus pertama kelelahan dan hancur giginya karena menggigiti jeruji besi itu. Teman-teman cerita ini merupakan cerita yang agak kontradiktif tetapi yang ingin disampaikan dari cerita ini adalah hendaklah kita memakai kejelian dan kecerdasan kita untuk memecahkan masalah kita dan bukan hanya mengandalkan keuletan dan kerajinan kita untuk bekerja. Pantang menyerah cukup baik, tetapi jika tanpa kecerdasan semuanya sia-sia, maka pakailah kecerdasan kita. "Smart Work Not Hard Work"OK



Data Closing KPI 60 90 &120 Nasional All Billing Cycle Juli 2010

Diposting oleh buddysohilait.blogspot.com , , Rabu, 02 Juni 2010 23.28







0 Comments

Data Closing KPI 60 & 90 Regional 9 All Billing Cycle Juni 2010

Diposting oleh buddysohilait.blogspot.com , , 23.26




0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Designed by EZwpthemes
Converted into Blogger Templates by Theme Craft